Surabaya, sinarpaginews.net – Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus. Oleh sebab itu pentingnya Sosialisasi yang di masivkan oleh pihak terkait dengan kolaborasi pada ahlinya terutama di tempat pendidikan tingkat SD dan SMP.
Ide tersebut telah di realisasikan oleh Komite Sekolah SD Negeri Medokan Ayu I bersama Kepala Sekolah untuk dilaksanakan Sosialisasi Bulyying seluruh murid dari kelas satu hingga kelas enam pada hari Kamis, 16-11-2023. Dengan tempat terpisah, dan dibagi dua sesion sosialisasi tersebut menghadirkan Narasumber dari TNI dalam hal ini Koramil 831/05 Rungkut oleh Serda Ahmad Qodri dan dari POLRI dalam hal ini Polsek Rungkut oleh, Aipda Sofian Maulana, SH.
Selain itu Kepala Sekolah, Selamet Pujiono, S.Pd juga menghadirkan Ketua Koordinator Forum Kelompok Informasi Masyarakat (F-KIM) Surabaya Timur, Mikhael Markus yang juga Sekjen Gaman (Gerakan Masyarakat Anti Penyalahgunaan Narkoba) Semeru Indonesia untuk sebagai Narasumber (16-11-2023). Pujiono menyampaikan , “pentingnya Sosialisasi ini terhadap anak² didik kami untuk jangan sampai terjadinya pembulian antar teman mereka dan sejak dini tentang bahaya penyalahgunaan narkoba”, jelasnya.
Dalam sosialisasi tersebut Aipda Sofian Maulana tentang bahaya Bullying di lokasi sekolah, “Dampak Fisik pada Korban, beberapa jenis bullying, seperti kekerasan fisik, dapat menyebabkan cedera serius pada korban. Stres yang berkepanjangan akibat bullying dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik, seperti gangguan tidur, gangguan pencernaan, dan gangguan makan”, jelas Sofian didepan ratusan murid yang sedang fokus mendengarkan yang di sampaikan Bhabinkamtibmas dari Polsek Rungkut tersebut.
Di ruang berbeda, Babinsa Keramik 0831/05 Rungkut, Serda Ahmad Qodri juga menyampaikan sesuai dengan kelas yang di ruangan tersebut, “Bullying sangat di larang dalam agama apapun, tadi dalam video yang telah kita saksikan bersama bahwa, siapapun yang suka membuli temannya akan masuk neraka, oleh karena itu jangan pernah anak-anak menjadi pembuli teman sendiri, berteman dengan baik akan lebih menyenangkan daripada saling melakukan pembulian”, paparnya.
Sedangkan pada session kedua, saat murid di tanya oleh Markus sebagai Narasumber, “anak-anak, kita bahas tentang Bullying atau Bahaya Penyalahgunaan Narkoba ?”, ternyata sebagian besar sekitar 80% murid yang hadir menjawab dan angkat tangan mereka lebih penasaran tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba. Namun demikian sosialisasi pada session kedua di bagi dua, pertama tentang Bullying dan selanjutnya tentang Penyalahgunaan Narkoba dan dampak serta resikonya.
Lurah Medokan Ayu, Zainul Abidin, S.Sos yang hadir saat itu memberikan sambutan dengan menyampaikan kepada para murid untuk tidak jajan di luar, bawa bekal dari rumah dan saling berteman dengan baik agar nyaman dalam belajar sehingga mendapatkan nilai yang baik, “anak-anak perlu saya sampaikan bahwa saya dan Bapak Ibu Guru menyayangi kalian, dan berharap kalian dapat belajar dengan serius agar mendapat nilai yang bagus untuk melanjutkan ke tingkat SMP tanpa kesulitan dengan nilai kalian, kurangi bermain HP yang kurang manfaat, luangkan waktu untuk belajar di rumah dan membangun orang tua”, sarannya. (red/*)