www.sinarpaginews.net, Surabaya – Ditnarkoba Polda Jatim yang dikomandani oleh Kombes Hanny Hidayat beserta Jajaran menggelar test urine serentak kepada para sopir Bus AKAP berlangsung di 33 titik terminal bus di Jawa Timur, Jumat (24/12/2021).
Kegiatan tes urine kali ini di terminal Bungurasih (Purabaya) Sidoarjo yang dipimpin oleh Kabagbin Ops Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Samsul Makali SM MH ini juga ditinjau oleh Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa.
Pelaksanaan giat test urine serentak di mulai pukul 08.00 hingga selesai pukul 11.00 WIB, sasaran para Pengemudi dan Kondektur Bus AKAP di terminal Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Hadir pula pada kegiatan test urine Penyidik Madya Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Jatim, Kadishub Kota Surabaya M Irvan, KUPT Purabaya Imam Hidayat, Kanit dan Panit, 114 anggota Ditresnarkoba Polda Jatim, 10 anggota Samapta, 8 para medis Biddokes Polda Jatim, 15 orang dari Dishub dan Duta Anti Narkoba Polda Jawa T
Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Hanny Hidayat mengatakan, “sasaran yang diperiksa adalah pengemudi dan kondektur bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Sedang jumlah yang dilakukan test urine sebanyak 1.025 sopir Bus dengan hasil tercatat 3 sopir positif dan 1.022 negatif”,
“ Adapun 3 sopir yang positif setelah test urine karena mengkonsumsi obat batuk,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa tes urine sebagai langkah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang dari penyalahgunaan narkoba di kalangan sopir.
“Tes ini sebagai wujud upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang bus termasuk sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Terminal Purabaya, Bungurasih Waru, Kabupaten Sidoarjo
Dikatakan, bahwa pihaknya bekerjasama dengan semua pihak untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat pengguna transportasi darat termasuk bus. Selain tes urine, Khofifah meminta pihak Kepolisian dan Dishub memastikan kelaikan armada yang beroperasi.
“Ini menjadi penting untuk bisa menjaga ketenangan para penumpang bahwa mereka berada di armada yang pengemudinya clean and clear. Ada proses yang dilakukan dengan kehati-hatian, jangan sampai pengemudi bus terkonfirmasi pengguna narkoba yang berakibat membahayakan para penumpang,” ujarnya.
Khofifah juga meninjau tempat pelaksanaan vaksinasi bagi penumpang dan pengemudi bus. Beberapa jenis vaksin disiapkan seperti Sinovac sebanyak 80 dosis, Astra Zeneca sebanyak 20 dosis, dan Pfizer sebanyak 30 dosis dengan 3-4 tenaga kesehatan.
Dikopas dari Tribratanews.Jatim.Polri.go.id, @red