Sinarpaginews.net – Yogyakarta
Rumah BUMN Gunungkidul yang dikelola oleh PLN UID Jateng & DIY melalui Bahasa Bisnis berkolaborasi dengan berbagai stakeholder baik dari swasta, kedinasan, hingga pemerintah kabupaten Gunungkidul sukses menggelar acara Final Business Pitching Competition pada rangkaian acara Gerakdampak Academy – “Globalpreneur Bootcamp & Competition 2025” hari kamis 30 Oktober 2025
Acara itu bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan kearsipan (Dispusip) Gunungkidul.
Wakil Bupati (Wabup) Gunungkidul, Joko Parwoto, SE.,MM berkesempatan menyerahkan hadiah kejuaraan bagi pemenang ide bisnis, ia menyampaikan apresiasinya pada penyelenggaraan
Gerakdampak Academy, Hal ini dapat meningkatkan motivasi anak-anak muda Kabupaten Gunung Kidul untuk berkreasi dan mengembangkan ide bisnis.
Menurutnya acara
Gerakdampak Academy yang dilaksanakan oleh Rumah BUMN Gunungkidul sangat bagus dan bisa memotivasi anak-anak muda kita untuk berkreasi dan menciptakan ide-ide baru dibidang bisnis tutur Wabup Gunungkidul setelah acara selesai.
kegiatan tahunan Rumah BUMN Gunungkidul yang diinisiasi oleh Bahasa Bisnis, yang mana di tahun-tahun sebelumnya dinamakan Student Entreprenur Competition (SEC) sejak tahun 2022, telah berkolaborasi dengan Indika Foundation dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Gunungkidul, acara ini tidak hanya bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan saja, namun juga mengenalkan para siswa dengan karakter Good Global Citizen sebagai bekal mencetak entrepreneur sukses berintegritas dan penuh emapati di masa yang akan datang.
Dalam sambutannya joko Prawoto juga menyampaikan bahwa acara ini menurutnya sangat penting, Terutama untuk mendukung terciptanya terobosan dan ide-ide baru dalam menciptakan usaha-usaha bertingkat lokal maupun nasional, bahkan internasional.
Karena kalau kita lihat di Indonesia dari sekian juta penduduk, baru 3,4% yang melakukan usaha mandiri atau entrepreneurship. Oleh karena itu diharapkan dari Gunungkidul muncul anak-anak muda
Yang bisa menciptakan satu terobosan ide-ide baru dalam menciptakan usaha-usaha bertingkat local, nasional, bahkan internasional .
Acara ini diawali dengan rangkaian kegiatan seperti mini bootcamp secara online yang diikuti oleh 84 siswa-siswi dari 12 sekolah SMA se-derajat se-Kabupaten Gunungkidul pada bulan lalu, yang kemudian dikerucutkan menjadi 20 finalis yang berhasil mendapatkan inkubasi bisnis secara intensif, hingga memunculkan 10 ide bisnis untuk dipitchingkan.
Acara ini dihadiri oleh
1. Kepala Balai Pendidikan Menengah Kab. Gunungkidul,
2. perwakilan Kepala Sekolah se-Kabupaten Gunungkidul
Untuk dewan juri pada business pitching ini diantaranya
1.Astika Nurwidyawati, M.Sc Pembina UMKM di Bahasa Bisnis,
2. Asar Janjang Lestari, S.Psi., MAP psikolog dan aktivis pengembangan remaja,
3. Bapak Agung Wibawa, SIP selaku pustakawan berprestasi.
Berdasarkan hasil penilaian dan diskusi yang ketat, dewan juri memutuskan dan menetapkan juara 1,2,3, diraih oleh
– Juara 1 Ananda Nuverta Fatimatu Zahra dan Nayla Kusumastuti SMK Negeri 1 Wonosari dengan ide bisnis berjudul NATA (Pupuk Kotoran kelelawar dari Goa Lawa).
– Juara 2 Fawwas Ahmad Azzaidan dari SMA LHI Gunungkidul dan Karisa Nur Afifa dari SMK Negeri 1 Wonosari dengan judul ide bisnis SUMUR HARAPAN (Penampungan Air Hujan).
– Juara 3 diraih oleh Clarista Nadine Aulia dari SMA Negeri 2 Wonosari dan Qadri Ramadina Saputri dari SMK Negeri 1 Wonosari dengan judul ide bisnis KEDIPAN (Kembangkan Kepribadian untuk Masa Depan) sebuah aplikasi untuk disabilitas memperoleh pekerjaan.
Kadispusip, Kisworo dalam sambutan menyebutkan bahwa kerja sama yang telah dibangun Bersama Rumah BUMN Gunungkidul PLN, membawa dampak positif dan benar-benar mencetak pengusaha muda. Ia menyampaikan keberhasilan Kalfis, finalis tahun lalu yang mampu mengolah tulang ikan menjadi makanan pencegah stunting.
Dampak positifnya sudah tampak. Contohnya dari yang sudah pernah mengikuti acara kompetisi ini di tahun sebelumnya.
