Hukum & KriminalNewsTNI & POLRI

Jenderal Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Diduga Terlibat Kasus Narkoba

Jenderal Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Diduga Terlibat Kasus Narkoba

Sinarpaginews.net Jakarta || Saat ini banyak beredar di sosial media ataupun media massa. Terkait kasus jenderal Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa diduga terlibat kasus narkoba, yang kini menjadi sorotan publik.

Hal ini terungkap dari kegiatan Gelar Perkara di Divpropam Polri, hari Jumat, 14 Oktober 2022, pukul 10.00 s.d 11.40 Wib, terkait keterlibatan Oknum Polri dalam transaksi dan peredaran Narkotika jenis Sabu.

Serah terima jabatan Sesrowabprof Divpropam Polri dari Kombes Pol. Eko Sukriyanto M.Si. (Wakapolda Gorontalo) kepada Kombes Pol. Yaya Ahmudiarto, yang dipimpin oleh Brigjen Pol. Edi Napitupulu M.Si., Karowabprof Divpropam Polri.

Hasil keputusan Sidang, terhadap para terduga, antaralain ;
– IJP Teddy Minahasa / Kapolda Sumbar
– Akbp Doddy Prawira Negara / Kabagada Rolog Sumbar – Mantan Kapolres Bukit Tinggi Polda Sumbar
– Kompol Kasranto / Kapolsek Kali Baru Tj Priok
– Aiptu Janto Situmorang / Satnarkoba Jakbar
– Aipda Achmad Darwawan / Polsek Kalibaru.

Memutuskan dengan kesepakatan, Pemeriksaan dari Paminal dapat dinaikkan ke pemeriksaan Wabprof, dugaan 5 anggota terduga pelanggar cukup bukti melanggara Kode Etik Polri. Kemudian, Kategori pelanggaran yang dilakukan terduga termasuk kategori berat. Dalam hal ini, dicatatkan dalam Catpers personel.

Lantas, Apa saja Fakta-Fakta yang terungkap dalam gelar terebut ?

Fakta-Fakta yang terungkap dalam gelar, berawal dari penangkapan masyarakat, dilakukan oleh Diresnarkoba PMJ. Adapun nama-nama yang ditangkap, antaralain; Linda Pujiastuti, Samsul Maarif (Arief), Ariel (Abeng), Mai Siska, dan M Nasir (Daeng). Kemudian dari aliran BB bukti tersebut dikembangkan penyidikan, dan mengarah pada anggota Polri tersebut di atas.

Kemudian, dari hasil pemeriksaan paminal tersebut, bahwa adanya penyisihan barang bukti yang dilakukan oleh Kapolres Bukit Tinggi sebanyak 5 Kg narkoba jenis Sabu, dalam penangkapan di tanggal 13 Mei 2022.

Penyisihan barang bukti tersebut sepengetahuan Kapolda Sumbar (persesuaian ket Akbp Dody PN dan bukti chat WA dengan Kapolda). Penyisihan BB dimaksud dengan cara mengganti BB dengan 5 Kg Tawas.

“IJP Tedy Minahasa yang mengawali perkenalan dengan Sdri Linda dan mengarahkan Akbp Dody PN, agar menjual Sabu sebanyak 2 Kg kepada Sdr Linda (bukti chat WA dari Hp Sdri Linda)”.

Penjualan 2 Kg di awal karena keuangan Sdri Linda terbatas. “Bahwa ada penjualan Sabu oleh Akbp Dody Prawiranegara kepada Sdri. Linda Pujiastuti melalui temannya Sdr. Arief”.

Bahwa ada penerimaan uang dari Sdr. Linda Pujiastuti kepada Akbp Dody PN melalui Sdr Arief, dimana keterangan Akbp Dody PN sebesar SGD 241.000 atau 300 juta rupiah telah diserahkan pada IJP Tedy Minahasa. Kemudian setelah BB 2 Kg Sabu dalam penguasaan Sdri. Linda, maka dijual kepada KP Kasranto.

Dalam penyidikan di PMJ ditemukan barang bukti narkoba pada anggota Polri di rumahnya, antara lain, Akbp Dodi PN sekitar +- 2 kg (kurang).(Why)

Related Articles

Back to top button