Sinarpaginews. net Sleman hasil investigasi Sinarpaginews. net akibat penambangan bukit untuk diambil tanah dan batu guna pembangunan jalan Tol Jogya – Solo di wilayah Kalurahan Sumber harjo tepatnya Di Dusun Pereng, mengakibatkan jalan Desa di sekitar Bukit yang dikeruk rusak,dan jalan kabupaten depan SDN 2 Prambanan juga rusak parah karena dilewati truk truk pengangkut tanah dan batu.
diungkapkan Lurah Sumber harjo Kurniawan Widiyanto S.I.P (16/3)
Jalan kabupaten yg rusak merupakan jalan yang menuju tempat Wisata Obelix Hill, jalan itu awalnya bagus, sejak dilewati truk pengangkut tanah dan batu,jalan itu menjadi rusak, aspalnya mengelupas, yang terlihat hanya tanahnya dan jalan menjadi bergelombang, jika pengendara yang lewat tidak berhati hati atau tidak memperlambat kecepatannya, bisa terjatuh.
Tidak berijin dan tidak memberitahu adanya kegiatan pertambangan ke kalurahan.
Menurut Kurniawan Widiyanto tidak akan memberi ijin, baik itu pengerukan tanah atau tambang apapun itu namanya, ditegaskannya lagi, bukit yang diambil tanah dan batunya akan
Rawan longsor sedang dibawah bukit banyak rumah rumah warga.
Senada dengan Kurniawan Lurah Gayam harjo Parwoko S.T mengungkapkan(19/3), akibat aktifitas truk truk pengangkut tanah dan batu di wilayah Desa Gayam harjo, jalan yang dilalui meliputi Padukuhan Jali, Padukuhan, Kalinongko Kidul, Padukuhan Nawang, Padukuhan Lemah Abang rusak parah, jalan itu berada di perbukitan, jadi sangat membahayakan pengendara, kalau sampai tergelincir bisa masuk ke jurang, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar jalan yang rusak.
Diungkapkan, Parwoko pengambilan tanah dan batu di Wilayah Gayam harjo tidak berijin, harapannya jalan segera diperbaiki olek instansi terkait atau perusahaan yang melakukan kegiatan tersebut dan segera dihentikan kegiatan penambangan, selain merusak infrastruktur jalan juga merusak alam di perbukitan Gayam harjo.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Sleman (27/3) Ishadi Zayid, jalan kabupaten yang rusak menuju tempat Wisata Obelix Hills itu kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kawasan Permukiman (DPU PKP) yang memperbaiki.
Sedangkan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pemerintah Kabupaten Sleman Harus Martapa S.E., M.T saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan,satu bulan yang lalu jalan jalan yang rusak kita lakukan penambalan, itu di seluruh lokasi, memang target kita sebelum lebaran sudah siap dilalui pemudik dan Wisatawan.
Intinya kita memberikan pelayanan yang optimal, saat ditanyakan jalan yang rusak sampai aspalnya sudah tidak terlihat dan tidak bisa hanya dilakukan penambalan.
Dijelaskan Haris Martapa, itu jalan yang harus ada peningkatan, peningkatan itu adalah jalan yang harus diperbarui, saya tidak tahu untuk anggarannya, yang tahu itu ada di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) , untuk peningkatan itukan prosesnya harus melalui lelang, karena itu harus dianggarkan dan itu semua bisa ditanyakan ke (DPU PKP),
prinsipnya untuk pelaksanaan kegiatan itu mereka mempunyai schedule yang dilaksanakan bulan ini,
Berkaitan dengan peningkatan jalan, saat ditanya jalan yang akan dilalui pemudik, dijelaskannya kewenangan itukan ada di jalan kabupaten, maka semua jalan yang dilalui pemudik, kita anggap jalan Kabupaten,
sehingga kita tidak membedakan itu, di daerah Depok, Cangkringan atau mungkin yang lain, itu sudah kita sisir. Satu bulan ini diharapkan satu minggu sebelum Lebaran, jalan jalan sudah siap dilalui pemudik.
Saat akan ditemui sinarpaginews. net untuk konfirmasi adanya penambangan tanah dan batu di wilayah Desa Gayam harjo dan Sumber harjo Prambanan Humas PT Adhi Karya untuk pembangunan jalan Tol Jogya – Solo yang berkantor di Jogonalan Klaten menolak ditemui,
Bahkan perintahkan jika ada wartawan yang mencarinya untuk mengatakan Humas tidak bisa ditemui menurut satpam itu sudah SOP dengan angkuhnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Mirza Anfansury saat akan ditemui Wartawan untuk menanyakan jalan rusak di dusun Pereng kalurahan Sumber harjo yg tidak bisa hanya dilakukan pemeliharaan tetapi dilakukan peningkatan jalan (di perbaharui) sesuai apa yg dijelaskan Asisten Sekretaris Daerah Bidang perekonomian dan pemerintah Haris
Martapa, asisten pribadi Mirza Anfasury, mengatakan bapak sibuk tidak mau diganggu.(red.jogya)